Sejarah Desa Gulo
Desa Gulo awal sebutannya yaitu Jou Maloleo bahasa Ternate artinya; Tempat persinggahan Sultan. Pada waktu itu ada tiga orang yang tinggal di situ, yakni:
1. Madero (Laki-laki)
2. Kahina (Laki-laki)
3. Paluhu (Perempuan)
Mereka bertiga adalah saudara kandung, mereka bekerja sebagai penjaga kampong karena pada waktu itu ada orang-orang juangan yang sering datang, sehingga kata orang juangan bahwa jika mereka menemukan orang langsung mereka bunuh, oleh karena itu setiap dari juangan datag di Jou Maloleo dari ketiga bersaudara langsung menentang dan berhadapan dengan mereka, dan ketiga bersaudara ini membunuh mereka dari suku mana saja sehingga pasir putih langsung menjadi hitam dari sepanjang Jou Maloleo sampai Tunuo.
Pertahanan dari ketiga bersaudara ini sangat kuatdi tanjung Jou Maloleodan ada juga tanjung namanya: Haekoko artinya banyak kepala manusia, kemudian setelah mereka bertiga meninggal dunia maka keturunan mereka yang menggantikan dengan mempunyai ciri rambut panjang, tinggi badan dua meter dan lebar dada satu meter yang bernama Gulo. Jadi nama desa Gulo yang artinya Rambut panjang. Gulo sendiri mempunyai tujuh keturunan yakni:
- Tjoajiri
- Dide
- Guhungiri
- Ngongaje
- Bubu
- Inangecako
- Lenge
Mereka ini yang tinggal di Gulo kemudian di tahun 1951 ada tambahan penduduk yang datang dari desa Tagalaya yatu marga; Bane, Sawowa, dan dari sangir marga Ahiki, Mambi. Kemudian tahun 1966 sampai 1970 banyak pendatang dari berbagai suku hingga sampai sekarang tahun 2021 tidak berubah tetap nama desa yaitu Gulo:
Kepala Desa yang memimpin di Desa Gulo adalah :
No | Nama | Jabatan | Masa Jabatan | Keterangan |
1 | Kumuru Fayangi | Kimalaha | 1929 - 1937 | Almarhum |
2 | Wesara Taijiri | Kimalaha | 1937 - 1949 | Almarhum |
3 | Erens Mandowen | Hamente | 1949 - 1959 | Almarhum |
4 | Yohanis Ngongohama | Kepala Kampung | 1959 - 1975 | Almarhum |
5 | Welhelmus Bandari | Kepala Kampung | 1975 - 1978 | Almarhum |
6 | Dominggus Ahiki | Kepala Desa | 1978 - 1995 | Almarhum |
7 | Onisimus Ngongadje | Kepala Desa | 1995 - 2002 | Almarhum |
8 | Thomas Sawowa | Kepala Desa | 2002 - 2015 | Almarhum |
9 | Andatje Mangeteke | Kepala Desa | 2015 - 2021 | Ada |
10 | Dorsosden Ahiki, M.Pd | Kepala Desa | 2021 -2027 | Ada |